TerimaKasih



Cacian makian dan keluhan, tidak akan ada kecuali sebuah ketidakpuasan didapatkan oleh seseorang ketika seseorang tersebut sedang melakukan sebuah kepentingan. Provider tiiit sebagai contoh, akhir2 ini keluhan dan makian dituliskan dalam jejaring sosial kicauan, banyak sekali kata kata yang menurut penulis sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sebuah kata binatang dan kata sifat muncul dan semerbak bagaikan para wanita yang sedang berada di mall dengan diskon 90%. 

Korelasi dengan perilaku persepsi dengan pandangan positif. Perasaan sebal jelas ada, ketika zaman modern sekarang, koneksi Internet merupakan salah satu kebutuhan primer bagi suatu kalangan, hampir sejajar dengan sandang papan pangan. Koneksi melambat bahkan Disconnect merupakan permasalahan yang sangat krusial terutama bagi mereka yang bekerja dengan internet. Dan, itulah yang terjadi ketika salah satu provider Internet di Indonesia mengalami gangguan.

Kita lihat dari pandangan negatif dan efeknya. Marah jelas, dan biasanya diekspresikan dengan keluarnya berbagai binatang dari kebun binatang yang dinamakan lidah, biasanya lho, biasanya. Nah dengan marah apakah yang bisa didapat kecuali perasaan yang menggelora di dada dan berpengaruh pada fisik dan lingkungan, toh jika hanya ingin melakukan surfing internet, wifi di Indonesia bukan merupakan barang langka.

Kita balik, sebelum mencaci kita bertanya. apa penyebabnya? ketika sebuah penyebab itu ditemukan pasti solusi itu membuntuti. Ternya sebuah gangguan yang berasal dari kabel bawah laut, begitu berita menyebutnya. Apakah ketika kita melepaskan sebuah binatang dari kandang lidah dan ditujukan kepada pekerja yang sedang memperbaiki kabel di bawah laut dengan resiko mati itu merupakan tindakan yang pantas atau bisakah kita mempertanggungjawabkan binatang yang sudah kita lepas? Sama halnya dengan perusaan listrik negara, saat ada gangguan pemadaman dengan resiko pekerja tersengat listrik , parahnya adalah meninggal, akankah binatang keluar lagi dari lidah?. Mungkin anda bisa berwisata di plant pembangkit listrik.

Dan pada akhirnya, dengan hormat dan dengan apresiasi tertinggi, penulis berterimakasih akan pekerja yang dengan resiko tinggi yang memperjuangkan kebutuhan orang banyak, dan terimakasih kepada para engineer karena latar belakang penulis calon engineer.

1~4~2013

Comments

Popular posts from this blog

Pemanfaatan dan Potensi Biomassa di Indonesia

Imperial dramon !

Nguri uri