Sunday, April 14, 2013

Hujan

Tutup telinga, mematikan semua peralatan elektronik berkaitan dengan sinyal, sebuah rutinitas apabila terdengar dan terpancar kilat.

Menjadi sebuah logika aneh ketika kilat terlihat dan menutup telinga dan mematikan device sesaat kemudian. Kilat merupakan listrik yang terpancar dengan kecepatan cahaya dimana aproksimasi dalam satuan meter adalah 3x10^8 m tiap detik. Sebuah kecepatan yang sangat superior, sedangkan bunyi gelegar itu sendiri merupakan hanya bunyi saja bukan hakikat dari kilat itu pada dasarnya. Ya hanya bunyi saja , yang tertinggal karena kecepatan bunyi hanya ~ 343 m/s.

"matikan hp, disconnect modem... blaar" suara kilat terdengar. Bingung akan lari, namun sebuah hal konyol ketika manusia yang hanya berkecepatan gerak ~20an m/s , itupun seorang pelari sprint, menghindari kecepatan cahaya. Namun, bukan pada bagaimana kita menghindari kilat tersebut, ingatlah dan mintalah perlindungan kepada sang pemilik kilat. Pemilik alam semesta, 'alimul ghaibi was syahadah

"Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya." (QS Ar Ra'd 13-14)

"Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari." (QS Ar Ra'd 

Dalam hadist bahwasanya Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda
"Apabila kalian mendengar suara guruh. maka bedzikirlah kalian kepada Allah, karena sesungguhnya guruh tidak akan mengenai orang yang berdzikir" (HR Tabrani)

Fenomena lain yang terjadi ketika hujan adalah hujatan, padahal kita ketahui bahwa salah satu waktu dimana doa dihijabah adalah saat hujan.

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." QS Al Baqarah 164

atas dasar tersebut masihkah kita tidak mengingatnya, bahkan menghujat karunianya







No comments:

Post a Comment