Saturday, June 15, 2013

Enaknya Bekerja di Oil Company

Idealnya dan menjadi impian banyak Engineer, bekerja di oil company. Banyak yang bilang bahwa oil adalah emas cair, bagaimana tidak, uang pun akan mencair juga dari oil.

Kita lihat, perebutan wilayah timur tengah, ekspansi industri, penandatanganan birokrasi oil, hah banyak lah. Intinya berebut energi, energi seperti apa? ya minyak. Bahkan orantuaku pun! mereka mendambakan anaknya ini di oil company, meski final decision tetap menjadi milik saya hehe.

Enak ya bekerja di oil, gaji besar tunjangan banyak ah banyak, nah itu yang dikatakan dosen saya sembari bercanda di kuliah Satuan Operasi. Ya memang, gaji luar biasa. Saya ambil ch*vron ya, demen sih saya sama ch*vron, frontal biar hehe. Gaji luar biasa, sudah disebut tadi. Memang kebahagiaan tidak diukur dari uang, namun uang adalah fasilitas kebahagiaan fana, kebahagiaan dunia. Oke, di ch*vron juga ada tunjangan transportasi, kesehatan, perhatian saat pensiun, saya tanya, ada yang tidak mau? hehe. Dengan uang, anak istri kita sejahtera kawan. Orang tua kita pun dapat kita bahagiakan, dapat kita hajikan jika belum, dapat ah banyak, uang, ya uang. Jika kelak anak anda aktif di organisasi dan jadi Danus, nah dia tidak akan kesulitan untuk mencari dana hehe. Masalah kesejahteraan dan pendidikan anak bisa terjamin dengan finansial banyak memungkinkan membeli dan mendapatkan fasilitas excellent di pendidikan. Banyak banget benefitnya. Dengan posisi di oil company, saya berani bekata, wanita mana yang tidak mau?? haha

“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau. Dan sesungguhnya Allah mempercayakan kalian untuk mengurusinya, Allah ingin melihat bagaimana perbuatan kalian. Maka berhati-hatilah kalian dari fitnah dunia dan takutlah kalian akan fitnah kaum wanita. Karena sesungguhnya fitnah pertama di kalangan Bani Isra’il adalah dalam masalah wanita.” (HR. Muslim [2742])


Namun, saya tanya pada anda, apa beda nasionalisme dan nasionalisasi? jika anda tanya pada saya, saya tidak akan menjawab namun akan menyatakan bahwa akan ada beban moral yang sangat hebat ketika kita bekerja di asing. Ingat dimana bumi dipijak disitulah langit dijinjing. Dan satu hal, 'kekayaan bumi sekarang adalah kekayaan anak cucu kita kelak, yang kita pinjam'. Disini saya tidak manyatakan premis bekerja di oil company salah, akupun berimpian di Schl*mberger, Ch*evron. Namun, Indonesiaku.











No comments:

Post a Comment