Monday, June 10, 2013

Indonesia, mari kita pijakkan kaki kita sendiri di Bumi Pertiwi



Segala sesuatu yang muncul alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya, Sumber Daya Alam, begitu tersebut di Wikipedia.id. Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber daya alam yang melimpah, tiada yang memungkiri hal itu. Bahan bakar fosil, minyak bumi, gas alam, sebagai contoh akan melimpahnya sumber daya alam kita, tanah kita tanah surga begitu koesplus menyanyikan.
20-30% pasokan energy Indonesia diimpor dari luar negeri, oke mari sejenak kita kerutkan dahi, renungi diri. Adakah kesalahan ? Adakah keanehan? Ya itulah salah satu kondisi kita.Namun kita lihat dari sudut pandang berbeda, tiada berubah kondisi apabila berdiam diri terlebih hanya dahi yang dikerutkan.Dengan kontribusi 1,2% penyumbang minyak dan gas di asia pasifik, Industri minyak dan gas di Indonesia masih menjadi primadona dalam sumber penghasilan devisa negara. Energi menjadi aset berharga dan akan berkelanjutan kelak.
Produksi minyak mentah semakin menurun silih bergantinya hari, namun kita lihat, Indonesia menjadi daerah dengan cadangan metana hidrat dan gas alam yang melimpah.Industri oil dan gas memerankan peran penting akan pembangunan Indonesia. Lihatlah berapa perusahaan asing yang masih memijakkan kaki di Bumi kita yang melimpah akan kekayaannya, namun bedakan antara nasionalisasi dan nasionalisme.
Dari sektor minyak bumi, salah Perusahaan Indonesia berhasil menekan biaya produksi minyak per barel, menjadi salah satu pendorong motivasi pengembangan kehidupan industri Minyak dan gas. Selain itu, dalam sektor gas alam, cadangan yang melimpah terlebih metana hidrat yang akhir akhir ini menjadi primadona, banyak ditemukan di Bumi kita. Keuntungan lain adalah masih banyaknya daerah yang belum tereksploitasi, dari sisi energy terbarukan? Tak terhitung banyaknya. Baiknya lagi, terus berkembangnya Industri oil dan gas diiringi dengan kebijakan pemerintah yang mendukung dan menuju langkah mandiri serta kesejahteraan rakyat, blueprint energy tahun 2006 contohnya.
Masih belum bisa dipungkiri bahwa industry oil dan gas masih memegang peran penting disini, peran dalam memegang sentra enegi yang notabene menjadi asset yang paling diperebutkan di bumi, setelah makanan.
Indonesiaku, mari kita berdiri dan berpijak di tanah kita sendiri, Tanah Ibu Pertiwi kita.

Bahrul Jalaali

No comments:

Post a Comment