Indonesia, mari kita pijakkan kaki kita sendiri di Bumi Pertiwi
Segala
sesuatu yang muncul alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
manusia pada umumnya, Sumber Daya Alam, begitu tersebut di Wikipedia.id.
Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber daya alam yang melimpah, tiada
yang memungkiri hal itu. Bahan bakar fosil, minyak bumi, gas alam, sebagai
contoh akan melimpahnya sumber daya alam kita, tanah kita tanah surga begitu
koesplus menyanyikan.
20-30%
pasokan energy Indonesia diimpor dari luar negeri, oke mari sejenak kita
kerutkan dahi, renungi diri. Adakah kesalahan ? Adakah keanehan? Ya itulah
salah satu kondisi kita.Namun kita lihat dari sudut pandang berbeda, tiada
berubah kondisi apabila berdiam diri terlebih hanya dahi yang dikerutkan.Dengan
kontribusi 1,2% penyumbang minyak dan gas di asia pasifik, Industri minyak dan
gas di Indonesia masih menjadi primadona dalam sumber penghasilan devisa
negara. Energi menjadi aset berharga dan akan berkelanjutan kelak.
Produksi
minyak mentah semakin menurun silih bergantinya hari, namun kita lihat,
Indonesia menjadi daerah dengan cadangan metana hidrat dan gas alam yang
melimpah.Industri oil dan gas memerankan peran penting akan pembangunan
Indonesia. Lihatlah berapa perusahaan asing yang masih memijakkan kaki di Bumi
kita yang melimpah akan kekayaannya, namun bedakan antara nasionalisasi dan
nasionalisme.
Dari
sektor minyak bumi, salah Perusahaan Indonesia berhasil menekan biaya produksi
minyak per barel, menjadi salah satu pendorong motivasi pengembangan kehidupan industri
Minyak dan gas. Selain itu, dalam sektor gas alam, cadangan yang melimpah
terlebih metana hidrat yang akhir akhir ini menjadi primadona, banyak ditemukan
di Bumi kita. Keuntungan lain adalah masih banyaknya daerah yang belum
tereksploitasi, dari sisi energy terbarukan? Tak terhitung banyaknya. Baiknya
lagi, terus berkembangnya Industri oil dan gas diiringi dengan kebijakan
pemerintah yang mendukung dan menuju langkah mandiri serta kesejahteraan
rakyat, blueprint energy tahun 2006 contohnya.
Masih
belum bisa dipungkiri bahwa industry oil dan gas masih memegang peran penting
disini, peran dalam memegang sentra enegi yang notabene menjadi asset yang
paling diperebutkan di bumi, setelah makanan.
Indonesiaku,
mari kita berdiri dan berpijak di tanah kita sendiri, Tanah Ibu Pertiwi kita.
Bahrul
Jalaali
Comments
Post a Comment